Semua pembudidaya ikan mendambakan agar pertumbuhan ikan budidaya bertumbuh dengan cepat dan dengan FCR yang rendah,sehingga akan menekan pengeluaran untuk pakan, mempercepat masa panen dan tentunya pembudidaya akan mendapat keuntungan yang lebih. Apalagi dengan kondisi saat ini dimana harga pakan semakin tinggi,maka keuntungan yang diperoleh pembudidaya akan menjadi kecil. Membuat pakan sendiri dengan bahan baku lokal atau limbah merupakan suatu alternative bagi pembudidaya,tetapi masih sulitnya memilih bahan baku yang kontinyu dan mempunyai kandungan protein yang tinggi menjadi kendala untuk membuat pakan sendiri,belum lagi pakan yang dibuat belum bisa terapung seperti pabrikan. Tidak hanya itu, kemalasan pembudidaya untuk membuat pakan sendiri juga menjadi hambatan untuk membuat pakan buatan. Dengan pertimbangan tersebut diatas maka pembudidaya mulai berpikir untuk tetap menggunakan pakan pabrikan tetapi biaya produksi dapat ditekan sehingga keuntungan yang diperoleh lebih banyak.Pemakaian probiotik tentunya menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut diatas Pada beberapa budi daya ikan seperti budi daya ikan gurame, ikan lele, ikan nila, ikan mas dan lain sebagainya, pemberian probiotik telah dirasakan manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam budidaya ikan.
a. Probiotik dan Manfaatnya bagi Pertumbuhan Ikan
Probiotik bisa ditengarai sebagai kumpulan mikroba menguntungkan yang dapat diberikan pada hewan budidaya,mulai dari ternak potong hingga air tawar. Pemberian probiotik akan memacu tingkat pertumbuhannya sekaligus meningkatkan daya tahannya dari serangan parasit termasuk virus dan bakteri sebagai factor pemicu timbulnya penyakit.
Adapun manfaat penambahan probiotik pada pakan ikan antara lain :
Menjaga kesehatan kolam sehingga ikan yang dipelihara menjadi lebih sehat dan lebih tahan terhadap serangan stress maupun penyakit.
Merangsang nafsu makan ikan sehingga tingkat pertumbuhannya menjadi lebih bagus
Membantu proses pencernakan dan membuat metabolisme tubuh ikan menjadi lebih baik
Meningkatkan produktivitas telur pada induk ikan yang siap memijah
Membantu memperbaiki konversi ransum/pakan dan penyerapan protein pada pakan sehingga 80-90 % dari jumlah pakan yang diberikan akan dikonversikan menjadi daging.
Pada praktiknya penambahan probiotik pada pakan ikan sebenarnya ditujukan untuk menungkatkan laju pertumbuhan ikan dan memperbaiki tingkat penggunaan ransum atau pakan yang diberikan.Probiotik yang digunakan sebenarnya bisa merek apa saja,namun akan lebih bagus yang dominan mengandung bakteri jeis Lactobacillus. Contuh produk probiotik yang beredar dipasaran untuk ikan gurami seperti merek Raja Grameh,Raja Lele,atau Nutrisi Simba, atau merek lainnya yang ada di toko-toko perikanan
b. Probiotik untuk Fase Pembenihan/Pembibitan
Untuk fase pembenihan/pendederan,probiotik sudah mulai bisa digunakan saat persiapan induk dengan pencampuran pakan pada pakan induk sebelum dipijahhan,pada larva atau bibit ikan selama pendederan. Pakan yang kita berikan untuk benih (D0/PF 500/PF 800/PF 1000) tersebut diberikan probiotik yang sudah di campur dengan air sebagai pemacu pertumbuhan benih . Pakan tersebut kemudian dikepal-kepal dengan tangan hingga berbentuk bulat sebesar kepalan tangan orang dewasa,lalu diletakkan diatas cobek/cawan/piring kemudian diletakkan di kolam pendederan. Dengan pemberian probiotik tersebut maka tingkat pertumbuhan bibit bisa di dongkrak hingga 1,5 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pemberian pakan tanpa probiotik.
c. Probiotik untuk fase Pembesaran
Untuk fase pembesaran,pemberian probiotik sama prinsipnya dengan fase pembesaran. Hanya saja yang membedakan adalah jenis pakan/ukuran pakan yang di berikan. Probiotik tetap diberikan dari mulai penebaran benih sampai ukuran yang kita inginkan (konsumsi)
d. Cara pemberian Probiotik
Aplikasi penggunaan probiotik pada ikan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan ditambahkan langsung di air budidaya (seperti merek Nature Simba, Masterfish,Superplankton,Em 4) atau ditambahkan/dicampurkan pada pakan (sepert merek Raja Grameh,Raja Lele,Nutrisi,SPF).
Untuk lebih meningkatkan efektifitas penggunaan probiotik pada pakan ,sebelum diberikan,probiotik tersebut harus dicampur dulu dengan molase/tetes tebu. Wadah yang digunakan untuk mencampurnya bisa berupa ember,gayung atau sprayer.
Untuk pemberian dengan cara diguyurkan ke kolam air budidaya,probiotik dicampur dengan tetes tebu dan air baru kemudian diguyurkan pada air kolam budidaya. Frekuansi pemberiannya pada air kolam minimal dua minggu sekali,dan bisa dilakukan setiap saat jika ikan stress,nafsu makan menurun maupun pada saat air kolam sudah mulai keruh/berbau.
Untuk pemberian yang dicampurkan pada pakan,campuran probiotik dan tetes tebu ditambah dengan air diaduk rata ke dalam pakan atau bisa memakai sprayer dan disemprotkan ke pakan/pellet hingga merata. Dosis probiotik dan tetes tebu yang dipakai harus di sesuaikan dengan bobot atau umur ikan yang dipelihara. Sebagai catatan dosis yang diberikan juga sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan probiotik yang di pakai,karena kandungan bakteri tiap merek berbeda. Namun sebagai acuan awal 2 tutup botol probiotik,dicampur dengan 2 tutup botol tetes tebu kemudian diaduk merata pada 500ml air baru di campurkan dalam 3-5kg pakan,baru kemudian diberikan padaikan budidaya. Hal yang perlu di perhatikan adalah sekalipun probiotik dan tetes tebu aman diberikan secara terus-menerus,karena aman,penggunaannya harus disesuaikan dengan analisa usaha. Jangan sampai biaya pembelian probiotik malah menjadi pemborosan atau menambah beban operasional pemeliharaan.
Comments
Post a Comment