Skip to main content

Alat tangkap perikanan yang dilarang untuk beroperasi di Indonesia

Dalam operasi penangkapan ikan, penggunaan alat tangkap yang tepat selalu diharapkan memberikan hasil produksi yang tinggi. Namun, jika kita fokus terhadap peningkatan produksi hasil penangkapandengan menggunakan alat tangkap yang tidak dapat ramah dengan lingkungan akan berakibat fatal atas kerusakan daerah penangkapan pada saat pengoperasian alat tangkap. Hal tersebut memicu adanya pelarangan beberapa jenis alat tangkap yang memang memiliki tingkat produktivitas tinggi namun penggunaannya merusak habitat perairan
Beberapa jenis alat tangkap yang dilarang dioperasikan di wilayah perairan Indonesia telah tertuang pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 2/ Permen- KP/ 2015 yang dibuat atas penimbangan bahwa penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik (seine nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia telah mengakibatkan menurunnya sumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan, sehingga perlu dilakukan pelarangan  Dari penimbangan tersebut, maka pada pasal 2 menyebutkan bahwa setiap orang dilarang menggunakan alat penangkapan ikan Pukat Hela (trawls) dan alat penangkapan ikan Pukat Tarik (seine nets) di seluruh Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan pasal 3 dan 4 Permen KP Nomor 2 Tahun 2015 menyebutkan alat tangkap jenis Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik (seine nets) dilarang, lebih lengkapnya sebagai berikut:

Pukat hela (trawls)

  1. Pukat hela dasar (bottom trawls), memiliki jenis yang terdiri atas:


  • Pukat hela dasar berpalang (beam trawls
    pukat hela dasar berpalang
  • Pukat hela dasar berpapan (otter trawls
    pukat hela dasar berpapan

  • Pukat hela dasar dua kapal (pair trawls
    pukat hela dasar dua kapal


  • Nephrops trawls 
    nephrops trawls
  • Pukat hela dasar udang (shrimp trawls), berupa pukat udang 
    pukat hela dasar udang
2. Pukat hela pertengahan (midwater trawls), memiliki jenis yang terdiri atas :
  • Pukat hela pertengahan berpapan (otter trawls), berupa pukat ikan 
    pukat hela pertengahan berpapan
  • Pukat hela pertengahan dua kapal (pair trawls
    pukat hela pertengahan dua kapal
  • Pukat hela pertengahan udang (shrimp trawls
    pukat hela pertengahan udang
3. Pukat hela kembar berpapan (otter twin trawls)






otter twin trawls

4. Pukat dorong






pukat hela dorong

Pukat Tarik (seine nets)

  1. Pukat tarik pantai (beach seines) 
    pukat hela tarik pantai
  2. Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines) memiliki jenis yang terdiri atas
  • Dogol (danish seines
    dogol
  • Scottish seines 
    scottish seine
  • Pair seines 
    pair seine
  • Payang 
    payang
  • Cantrang 
    cantrang
  • Lampara dasar 
    lampara dasar

Pelarangan alat tangkap yang dilakukan pemerintah adalah dimaksudkan untuk melindungi ekosistem alam agar tetap terjaga. Kerusakan yang diakibatkan oleh alat tangkap tersebut adalah pada bagian pengoperasiannya yang tidak tepat jika dioperasikan di daerah terumbu karang karena dapat merusak karang – karang dasar perairan. Sehingga apabila terjadi kerusakan dasar perairan akan sangat mengancam ekosistem perairan tersebut. Selain itu, pengoperasian alat tangkap yang telah dilarang dapat mengancam keberadaan biota yang biasanya bukan target penangkapan (by catch) bahkan dilindungi seperti penyu, hiu, dan lumba-lumba.
Namun yang terjadi faktanya di lapangan banyak terjadi konflik yang belum terselesaikan dari adanya pelarangan tersebut. Banyak nelayan yang tidak terima atas adanya peraturan pelarangan tersebut sehingga ini masih menjadi pekerjaan yang belum terselesaikan bagi pemerintah.

Adanya pelarangan memang harus ada jalan keluar untuk mengatasi keberlanjutan produksi para nelayan agar tidak mati. Maka dari itu diperlukan inovasi alat tangkap ikan yang efektif, produktif dan selektif dioperasikan.



Comments

  1. Hello my friend.
    A nice sunny Friday.
    Teb.

    ReplyDelete
  2. Hello my friend.
    May this Sunday be very pleasant for you.
    Teb.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

6 jenis ikan Lele di Indonesia

6 Jenis Lele Populer di Indonesia Selamat sore Sahabat luhkan Nusantara apa kabar ???? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat baik dan tetap semangat dalam usaha mensehaterakan masyarakat kita umumnya di Indonesia ini. Sahabat Luhkan yg saya cintai …. Pada kesempatan yg baik ini saya ingin berbagi pengetahuan yg tentu saja sangat bermanfaat bagi kita semua, karena walau sedikit yg kita sampaikan sudah jelas bermanfaat. Baiklah sahabat Nusanta yg saya cintai, saya rasa kita sedah biasa dang k asing lagi soal Ikan Lele. Didalam kesempatan ini bukannya saya mengajari namun berbagi saja dan saya sendiri mendapatkannya dari berbagi sumber sehinggga dari beberapa sumber yg saya dapat kurasa tidaklah ada salahnya jika kita mau berbagi. Untuk kesmpatan ini saya akan mengenalkan tentang 6 jenis   ikan lele yg ada di Indonesia, yaitu dibawah ini Siapa yang tidak kenal lele? Ikan berkumis ini merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang diminati di Indonesia. Ada beragam jenis lele (Claria

METODE PENANGKAPAN IKAN SEHUBUNGAN DENGAN ALAT TANGKAP

METODE PENANGKAPAN IKAN SEHUBUNGAN DENGAN ALAT TANGKAP 1.  Pancing           Prinsip pancing ialah melekatkan umpan pada mata kail, lalu kail diberi tali; setelah umpan dimakan ikan, mata kail akan juga termakan dan dengan tali manusia menarik ikan ke darat/perahu.           Beberapa segi positif perikanan pancing : a.     Struktur dan operasi penangkapan mudah dilaksanakan b.     Organisasi usaha kecil, dengan modal sedikit, usaha sudah dapat berjalan c.     Syarat daerah penangkapan ikan relatif sedikit dan dapat dengan mudah di pilih d.     Pengaruh cuaca relatif sedikit e.     Ikan yang tertangkap seekor demi seekor sehingga kesegarannya terjamin Beberapa segi negatif perikanan pancing : 1)    Dibandingkan dengan perikanan jaring, jumlah hasil sedikit dalam waktu yang singkat 2)    Memerlukan umpan yang akan berpengaruh terhadap operasi penangkapan 3)    Keahlian perorangan nelayan sangatlah menonjol 4)    Bersifat pasif, artinya menunggu ikan memakan umpan dahulu baru ikan tertang